Bahaya konsumsi mie instan


Mie instan merupakan makanan olahan yang tidak memiliki nilai gizi, hampir sama seperti junk food. Setiap porsi mie instan mengandung tinggi karbohidrat, natrium, kalium, zat pewarna namun rendah pada nutrisi penting seperti serat, vitamin dan mineral.
Bahaya Mie Instan Bagi KesehatanMie instan merupakan makanan olahan yang tidak memiliki nilai gizi, hampir sama seperti junk food. Setiap porsi mie instan mengandung tinggi karbohidrat, natrium, kalium, zat pewarna namun rendah  pada nutrisi penting seperti serat, vitamin dan mineral.Pengujian dilakukan pada 10 sampel mie instan dan hasilnya adalah tiga sampel mengandung natrium di atas 1.000 mg. Jumlah rata-rata natrium yang ditemukan dalam sampel berkisar 830 mg. Jumlah natrium yang dibolehkan untuk orang dewasa dan anak di atas 4 tahun adalah 2.400 mg/hari. Bahaya mie instan dapat menyebabkan asupan natrium yang berlebihan karena natrium mudah didapatkan dalam makanan sehari-hari terutama dari makanan olahan dan jajanan. Makanan yang tinggi natrium dapat menyebabkan hipertensi, penyakit jantung, stroke, kerusakan ginjal dan masalah kesehatan lainnya.Mie instan yang dikemas di dalam cup plastik juga berpotensi membahayakan kesehatan karena zat-zat berbahaya di dalam kemasan dapat meresap masuk ke dalam sup. Salah satu masalah utama dalam mie instan adalah dihasilkannya lemak yang teroksidasi dan minyak jika tidak dikelola dengan baik selama proses pembuatannya di pabrik.Mie instan dilapisi dengan zat lilin untuk mencegah mie saling menempel. Ini bisa dibuktikan dengan memperhatikan air rebusan mie. Zat lilin dapat terlihat mengambang di air. Untuk mengurangi jumlah zat lilin yang masuk ke tubuh, rebus mie sebanyak 2x. Saring mie, buang rebusan air pertama kemudian rebus kembali dengan air yang baru. Zat berbahaya lainnya yang terkandung dalam mie instan adalah propilen glikol yang fungsinya untuk mempertahankan kelembaban dan mencegah mie dari kekeringan. Zat propilen glikol mudah diserap dan terakumulasi di hati, jantung dan ginjal yang menyebabkan kelainan dan kerusakan. Zat kimia ini juga mampu melemahkan sistem kekebalan tubuh.Bumbu mie instan juga tidak lepas dari zat yang berbahaya, penambah rasanya mengandung Monosodium Glutamat dalam jumlah yang tinggi. MSG dapat memicu reaksi alergi yang dapat menyebabkan dada sakit, kemerahan pada wajah sampai rasa panas pada tubuh.Bahaya mie instan dapat dicegah dengan menerapkan pola makan sehat. Mie instan sudah tentu menjadi makanan yang harus dihindari. Jika tidak bisa lepas dari mie instan cobalah untuk membatasi konsumsi mie instan yaitu hanya sekali dalam seminggu. Olah mie instan dengan merebusnya sebanyak 2x dan mencampurkannya dengan protein dari telur atau serat dari sayuran hijau. Sayuran yang dicampur seperti daun bawang, sawi hijau, kol atau dipadukan dengan irisan tomat. Dalam memasak sayurannya menggunakan api kecil dan jangan terlalu lama / matang karena vitamin dalam sayuran mudah rusak oleh suhu panas.silahkan di SHARE untuk membagikan artikel ini
Pengujian dilakukan pada 10 sampel mie instan dan hasilnya adalah tiga sampel mengandung natrium di atas 1.000 mg. Jumlah rata-rata natrium yang ditemukan dalam sampel berkisar 830 mg. Jumlah natrium yang dibolehkan untuk orang dewasa dan anak di atas 4 tahun adalah 2.400 mg/hari. Bahaya mie instan dapat menyebabkan asupan natrium yang berlebihan karena natrium mudah didapatkan dalam makanan sehari-hari terutama dari makanan olahan dan jajanan. Makanan yang tinggi natrium dapat menyebabkan hipertensi, penyakit jantung, stroke, kerusakan ginjal dan masalah kesehatan lainnya.
Mie instan yang dikemas di dalam cup plastik juga berpotensi membahayakan kesehatan karena zat-zat berbahaya di dalam kemasan dapat meresap masuk ke dalam sup. Salah satu masalah utama dalam mie instan adalah dihasilkannya lemak yang teroksidasi dan minyak jika tidak dikelola dengan baik selama proses pembuatannya di pabrik.
Mie instan dilapisi dengan zat lilin untuk mencegah mie saling menempel. Ini bisa dibuktikan dengan memperhatikan air rebusan mie. Zat lilin dapat terlihat mengambang di air. Untuk mengurangi jumlah zat lilin yang masuk ke tubuh, rebus mie sebanyak 2x. Saring mie, buang rebusan air pertama kemudian rebus kembali dengan air yang baru. Zat berbahaya lainnya yang terkandung dalam mie instan adalah propilen glikol yang fungsinya untuk mempertahankan kelembaban dan mencegah mie dari kekeringan. Zat propilen glikol mudah diserap dan terakumulasi di hati, jantung dan ginjal yang menyebabkan kelainan dan kerusakan. Zat kimia ini juga mampu melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Bumbu mie instan juga tidak lepas dari zat yang berbahaya, penambah rasanya mengandung Monosodium Glutamat dalam jumlah yang tinggi. MSG dapat memicu reaksi alergi yang dapat menyebabkan dada sakit, kemerahan pada wajah sampai rasa panas pada tubuh.
Bahaya mie instan dapat dicegah dengan menerapkan pola makan sehat. Mie instan sudah tentu menjadi makanan yang harus dihindari. Jika tidak bisa lepas dari mie instan cobalah untuk membatasi konsumsi mie instan yaitu hanya sekali dalam seminggu. Olah mie instan dengan merebusnya sebanyak 2x dan mencampurkannya dengan protein dari telur atau serat dari sayuran hijau. Sayuran yang dicampur seperti daun bawang, sawi hijau, kol atau dipadukan dengan irisan tomat. Dalam memasak sayurannya menggunakan api kecil dan jangan terlalu lama / matang karena vitamin dalam sayuran mudah rusak oleh suhu panas.

0 Response to "Bahaya konsumsi mie instan"

Post a Comment